Sensor shift Olympus akan dapat digunakan tanpa tripod
Sensor shift merupakan sebuah teknologi yang memberi kemampuan melipatgandakan resolusi. Sensor shift bekerja dengan menggabungkan hasil dari beberapa jepretan (multi-shot) sambil menggeser sensor 1 atau 1/2 pixel pada tiap-tiap jepretan. Karena harus melakukan multi shot, tentu dibutuhkan ketenangan saat mekanisme sensor shift berjalan, sehingga dibutuhkan tripod. Namun Olympus sedang bekerja mengupgrade metoda tersebut agar dapat digunakan hanya dengan sanggaan tangan (handheld).
Teknologi ini oleh Olympus baru dihadirkan pada kamera flagship terbarunya nya, yaitu OM-D E-M5 ll. Waktu yang dibutuhkan ketika menjalankan metode ini sekitar 1 detik, menjadikan sensor shift kurang praktis. Pihak Olympus yang diwakili Setsuya Kataoka, (General Manager divisi produk dan perencanaan marketing Olympus) menyatakan bahwa pemakai OM-D memilih kamera yang ringkas dan ringan tidak akan mau membawa tripod yang merepotkan, hingga menjadi penting untuk sensor-shift agar dapat digunakan tanpa penyangga semacam itu.
Pak Kataoka juga memberi sedikit bocoran apa yang sedang dikerjakan timnya terkait penyempurnaan sensor shift. Riset sedang dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan utama yaitu 1). apakah jarak pergeseran yang dibutuhkan ketika sensor bergeser 1/2 pixel adalah 0.0002mm? dan 2). berapa gambar (jepretan) dibutuhkan untuk memaksimalkan detail ?
Dengan perkembangan teknologi ini, kita patut berharap masa depan fotografi tidak hanya berputar pada sektor resolusi sensor, karena ternyata sensor mungil MFT 16MP dapat menghasilkan gambar hingga lima kali lipatnya dengan solusi cerdas sensor shift. Tidak malah memaksa memakai sensor sebesar 50MP namun tidak mampu merekam video 4K.