Sunday, October 26, 2014

Anatomi Kamera: Mengenal Shutter (Rana)

Shutter atau Rana merupakan organ didalam kamera yang berfungsi meregulasi atau mengatur durasi masuknya cahaya yang mengenai sensor. Merunut pada sejarah perkembangannya, shutter / rana dibagi menjadi dua yaitu:
  • Leaf Shutter: berbentuk bilah seperti daun / sabit, konstruksinya berada didalam lensa, sehingga tidak memungkinkan penggantian lensa. Biasa diaplikasikan pada kamera Rangefinder.
Mekanisme Leaf Shutter
  • Focal Plane Shutter: berbentuk tirai yang membuka dan menutup secara vertikal, posisinya sedikit didepan sensor / focal plane. Focal plane shutter biasanya berupa sepasang tirai yang membuka tutup secara susul-menyusul.Ketika tombol jepret ditekan, tirai pertama terbuka dan untuk beberapa saat membiarkan cahaya melukis diatas sensor, lalu tirai kedua menutup mengakhiri exposure.

Shutter dan Flash-Sync Speed

Semua tipe shutter / rana terhubung dengan saklar yang memicu menyalanya flash ketika dihubungkan. Kecepatan maksimal sistem mekanik focal plane shutter dengan tetap bisa selaras dengan waktu menyalanya flash disebut X-sync speed.   Masing-masing kamera memiliki X-sync speed yang berbeda. Pada X-sync speed ini, begitu tirai pertama sepenuhnya terbuka, tirai kedua mulai menutup.

Mekanisme Focal Plane Shutter
Jika kita mencoba memasang flash pada pada kecepatan yang lebih tinggi dari X-sync speed, maka yang terjadi adalah hanya sebagian gambar saja yang akan terlihat terang. Hal ini karena flash menyala bersamaan dengan ketika tirai pertama sepenuhnya terbuka, yang sesungguhnya tidak pernah terjadi, karena pada setingan shutter speed lebih tinggi daripada X-sync speed, tirai kedua sudah mulai menutup bahkan sebelum tirai pertama mencapai posisi sepenuhnya terbuka.

Electronic Shutter

Pada era digital, terjadi kemajuan dalam teknologi shutter dengan adanya elektronic shutter. Electronic Shutter bekerja dengan menghidup-matikan sensor secara elektronis, sehingga bisa dicapai kecepatan yang luar biasa tinggi karena tidak lagi melibatkan sistem mekanis. Ada dua metoda yang dipakai, yaitu:
  • Global Shutter, dimana data yang dikumpulkan pada seluruh permukaan sensor diproses berbarengan.
  • Rolling Shutter, yaitu dengan memproses data sebaris demi sebaris, sehingga ketika menjepret objek berkecepatan tinggi, semisal baling-baling, akan terjadi pemiringan. 
Efek pemiringan baling-baling karena menggunakan rolling shutter