Fotografi Dan Citra Kekuasaan
Sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan oleh seorang fotografer Argentina bernama Alejandro Almaraz mengenai hubungan antara citra, baik melalui media foto ataupun lukis dengan kekuasaan. Penelitian yang dilakukan dengan menggabung-tumpukkan 4 hingga 40 tranparansi gambar para pemimpin dunia. Hasilnya antara lain rumus baku "Potraits of Power" -sesuai judul karya ini- dan citra yang melambangkan wujud kuasa politik dari berbagai negara pada berbagai masa.
Presiden Amerika dari tahun 1789 hingga 1889. |
Menurut fotografer yang punya basis pendidikan filsafat ini, relasi kuasa dan citra / gambar sudah ada sejak dulu dan terus dijaga secara kultural. Hal ini menjadi penting karena foto / lukisan para penguasa tersebut harus bisa (dan akan) mencerminkan wibawa, kuasa, serta kekuatan politik suatu negara. Disini kita juga bisa melihat bagaimana kuasa itu sendiri, memilih cara tertentu ketika secara terbuka menampilkan dirinya.
Perdana Menteri Kekaisaran Jepang – Dinasti Showa (1926-1947) |
Para pemimpin Uni Soviet (1917-1991) |
Dalam karya penelitian ini, kita mendapati ada rumus komposisi tertentu, tidak peduli negara atau masanya, yang digunakan untuk memotret para pemimpin negara. Pose menatap keluar frame dengan mimik serius, tampak duduk santai tapi memancarkan kekuatan dan kewenangan yang dianugrahkan kepada mereka.
Karya Alejandro Almaraz berjudul Potraits of Power ini secara lengkap dapat kita telaah melalui link website Alejandro Almaraz.