Hasselblad HV: DSLR Kawin Silang Sony-Hasselblad.

Sekitar bulan September 2012, Sony dan Hasselblad mengumumkan kerjasama yang kedepannya diharapkan akan melahirkan compact-mirrorles dan DSLR silangan antara Jepang dan Swedia, negara asal kedua perusahaan tersebut. Kerjasama tersebut telah menelurkan beberapa produk, seperti Lunar yang merupakan makeover dari NEX-7 dan Stellar yang merupakan RX-100 versi mewah. Untuk jajaran DSLR, tanggal 3 februari kemarin Hasselblad kembali mengumumkan produk baru yaitu Hasselblad HV. Masih sama seperti pendahulunya, kamera merupakan rebrand dari Sony A-99 dengan kemewahan Hasselblad.

Premium 'Tough as Nails'  Hasselblad HV 

Hasselblad HV ditujukan untuk konsumen yang tidak hanya suka mengambil gambar, namun juga menenteng kamera dengan gaya. Secara spesifik, kamera ini ditujukan untuk para penggemar fanatik brand asal Swedia ini. CEO Hasselblad Ian Rawcliffe menyatakan bahwa, Hasselblad HV menaruh perhatian besar pada sisi ergonomi serta hanya menggunakan material kelas atas seperti titanium, aluminium high-grade, serta teknologi coating PVD (Physical Vapour Deposition). Hasilnya, Hasselblad HV tidak hanya sedap dipandang, namun juga terasa nyaman dalam genggaman.

Selain exterior mewah tadi, Hasselblad HV juga merupakan kamera yang tangguh. Klaim dari produsennya menyatakan bahwa Hasselblad HV bisa bisa bertahan pada suhu ekstrim rendah hingga -40 Celcius dan tertinggi hingga 80 Celcius. Sedangkan teknologi coating PVD sendiri tentu lebih dari cukup untuk melindungi bagian exterior Hasselblad HV karena mempunyai tingkat kekerasan nomer 2 setelah berlian. Untuk urusan spesifikasi dalam kamera tidak berbeda jauh dari Sony A-99, yaitu dibekali sensor 24.3-megapixel full-frame. Sedangkan perangkat optiknya yaitu Carl Zeiss Vario-Sonnar 2.8/24-70mm.

Coating PVD: Teknologi coating terbaik

Overall Hasselblad-Sony Product

Selama ini hasselblad kita kenal sebagai punggawa di kelas kamera medium format yang banyak digunakan para professional. Hasselblad memulai kerjasama dengan Sony ketika ingin memperluas segmen pasarnya ke segmen non-profesional. Namun dari ketiga produk yang dihasilkan lewat kerjasama ini, kita melihat bahwa kerjasama ini masih berkesan setengah hati. Dimulai dari Lunar, Stellar, sampai HV semuanya hanya bersifat makeover kamera besutan Sony. Hal ini tentu mengecewakan, karena publik tentu mengharapkan akan ada semacam perpaduan teknologi antar keduanya, sehingga benar-benar menghasilkan produk yang punya keunggulan. Sebuah keunggulan gabungan dari pengalaman Hasselblad selama bercokol kokoh dipasar medium format untuk professional, dan kemajuan teknologi elektronika digital milik Sony.