Saturday, January 17, 2015

Video: Mengintip kemajuan teknologi lensa EF

Memperingati pencapaian produksi lensa EF yang telah mencapai 100 juta lensa pada tahun 2014, sebuah video yang memuat tentang sejarah dan perkembangan teknologi lensa EF dipersembahkan oleh Canon. Para tokoh pengembang teknologi lensa Canon menjelaskan apa saja teknologi didalam lensa EF yang membuatnya luar biasa.

 

Sejarah

  • 1987:
  1. Lahirnya lensa EF, via EF 50mm f/1.8
  2. Lensa pertama yang mengadopsi untrasonic motor via EF 300mm f/2.8 L USM
  • 1989- Lensa SLR autofokus dengan bukaan paling besar via Canon EF 50mm f/1.0 L USM
  • 1993- Lensa SLR zoom pertama dengan 10x perbesaran via Canon EF 35-350mm f/3.5-5.6 L USM
  • Lensa Canon pertama yang menggunakan elemen optik Super UD via EF 400mm f/5.6 L USM.
  • 1995- Lensa SLR pertama yang menggunakan Image Stabilizer via EF 70-300mm f/4-5.6 IS USM
  • 1997- Lensa L-series pertama yang menggunakan Image Stabilizer via EF 300mm f/4 L IS USM
  • 2001- Lensa Canon pertama yang menggunakan elemen optik DO (multi-layered diffrective optical elements) EF 400mm f/4 DO IS USM
  • 2003- Lahirnya lensa EF-S, via EFS 18-55mm f/3.5-5.6 USM
  • 2008- Lensa Canon pertama yang mengaplikasikan SWC (sub-wavelength structure coating) via EF 24mm f/1.4 II USM.
  • 2009- Pertama yang mengaplikasikan Hybrid Image Stabilizer via EF 100mm f/2.8 Macro IS USM.
  • 2010- Lensa EF pertama dengan Fluorine Coating via EF 70-300mm f/4-5.6 L IS USM.
  • 2011- Lensa fisheye zoom pertama yang bisa untuk memotret foto fisheye secara circular dan rectangular pada sensor fullframe via EF 8-15mm f/4 L FISHEYE ZOOM USM.
  • 2012:
  1. Lensa wide angle fullframe dengan Image Stabilizer pertama didunia via 24mm f/2.8 L IS USM.
  2. Lensa autofokus pertama dengan motor stepper via EFS 18-135mm f/3.5-5.6 IS STM.
  3. Lahirnya lensa EF-M untuk mirrorless, via EFM 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM.
  • 2013- Lensa zoom Ultra-Telephoto pertama dengan built in extender via EF 200-400mm f/4 L IS USM EXTENDER 1.4x

Teknologi

Secara garis besar, teknologi lensa EF dikategorikan dalam tiga poin
  • Optik
  1. Lensa Aspherical: Dibutuhkan ketika membuat lensa dengan diameter besar agar tetap tajam dan minim distorsi. Dengan proses penggerusan lalu penghalusan, sehingga tercipta elemen optik yang lebih presisi dibandingkan sistem cetak. Canon mulai mengembangkan lensa Aspherical mulai 1971.
  2. Lensa Fluorite: Merupakan bahan alam dengan properti optikal terbaik. Canon mulai mengembangkan pembuatan Lensa Fluorite sejak 1969
  3. Lensa DO (Diffractive Optics): Lensa Apsherical yang memiliki guratan-guratan, memanfaatkan sifat difraksi cahaya untuk mengontrol arahnya.
  • Aktuator
  1. UltraSonic Motor: Canon merupakan yang pertama berhasil menemukan kegunaan Ultrasonic Motor dengan menggunakannya didalam kamera. Ultrasonic Motor bekerja dengan mengkonversi getaran ultrasonic menjadi putaran dengan keakuratan mencapai 1/100mm
  2. Stepping Motor: Ada dua aplikasi, yaitu tipe Lead Screw untuk sinema dan tipe gear untuk foto. Stepping motor dapat disinkronkan dengan sinyal dari sumber energi, sehingga responnya lebih cepat. 
  3. Image Stabilizer: Dapat mendeteksi getaran dengan gyro sensor, kemudian melakukan penyesuaian supaya arah cahaya tidak berubah.
  • Coating
  1. SWC (sub-wavelength structure coating): Struktur nano berrbentuk rumput yang mengaburkan perbedaan sifar refraksi antara lensa dengan udara sehingga meminimalkan refleksi. 
Demikian transkrip dari video tersebut, semoga semakin kenal (sehingga akan makin cinta) sama gearnya masing-masing.