Cantik Dalam Perspektif Matematika (Bagian 1)
Cantik itu relatif kata orang. Namun terlepas dari benar atau tidaknya pernyataan itu, sekelompok peneliti MIT menemukan bahwa kecantikan itu bisa dikalkulasi, supaya nanti dapat dilakukan sintesa terhadap kecantikan secara artificial. Sederhananya, para peneliti ini menemukan rumusnya cantik, dan dengan rumus itu bisa membuat sebuah wajah lebih atau malah kurang cantik, dengan tanpa menghilangkan expresi dan karakter wajah sehingga tetap dikenali sebagaimana wajah aslinya.
Nah, tim peneliti yakin penemuan ini akan berguna baik untuk inovasi dan pengembangan di bidang-bidang seperti komputer dan grafis, pemasaran dan hiburan, dan jaringan
sosial. Sebagai contoh, untuk animasi film atau video game, animator dapat menciptakan karakter kartun dengan berbagai tingkat kecakepan. Hal ini juga berimplikasi besar untuk fotografi. Dengan memahami
informasi ini, fotografer dapat memilih objek dengan
spesifisikasi tertentu dan memandu ketika mengedit gambar wajah menjadi lebih berbeda, menarik, dan lebih
berkesan. Dalam dunia di mana kita dibombardir dengan semakin banyak foto wajah (portrait), sulit untuk tampil menonjol
dan diingat jadi penemuan ini pasti akan berguna.
Penelitian ini, sebagaimana seharusnya sebuah karya ilmiah, cukup rumit. Para peneliti menemukan bahwa terdapat asosiasi tertentu yang membuat wajah menjadi berkesan, yaitu: keakraban, kebaikan, kepercayaan, keunikan.
"Ide dasarnya adalah bahwa jika ada seseorang yang belum pernah anda lihat dan jika orang ini terlihat baik, dapat dipercaya dan unik, maka akan lebih mudah teringat" kata Aude Oliva, peneliti utama di Computer Science and Artificial Intelligence Lab MIT. Tapi, katanya, tidak ada resep mutlak untuk bagaimana tepatnya membuat fitur wajah terlihat mengesankan, hal itu berbeda dari tatap muka.
Bagi yang tertarik dengan paper-nya dapat diunduh disini.
(Via SLRlounge)